profil

Mengenai Saya

Foto saya
Martin Andriano Manalu begitu nama lengkap saya.. saya adalah Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.. Saya adalah seorang pemimpi dan berjuang keras meraih mimpi walaupun saya sering menangis dan mengeluh. Saya Percaya dengan Tuhan dan Harapan sehingga saya tetap terus maju... Doakan saya Hingga bisa merubah Tata Hukum di Indonesia ini.

Senin, 04 April 2011

Bunuh Diri atau dibunuh Perlahan oleh waktu

                  Hidup ini hanya sekali itu lah yang kita ketahui . Banyak para ulama,pendeta bahkan orang miskin sekalipun mengatakan kita harus tabah dengan perjalanan hidup ini walaupun mereka sendiri tidak memungkiri akan susah dan kerasnya kehidupan ini.
                                                               ------__****__------
                       Ketika kita mengendarai motor kemapun kita melangkah hal yang selalu ada di mata kita adalah rumah rumah kumuh yang reyot dan mungkin bisa hancur diterpa angin. Pernahkah kita berpikir akan nasib orang-orang yang ada disana dan apakah mereka akan terus menerus merasakan hal-hal yang menyakitkan dalam hidup mereka? mungkin kita sedikit mulai sadar setelah membaca sedikit tulisan diatas ini. tapi apakah kita hanya sadar dan tidak akan berbuata apa-apa demi mereka yang hidupnya terhina seperti itu?

          Kata orang negara kita ini adalah negara yang demokrasi
          kata orang  negara kita ini juga negara yang kaya raya baik sumber daya alamnya, maupun sumber daya manusia yang berlimpah. Gas , batubara, emas ,timah,mineral, berlimpah diseluruh penjuru Indonesia, tapi apa ????
 kekayaan itu semua tidak bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia.....
Pengetahuan yang kurang , kemalasan dan tidak adanya ahli yang bisa mengelolah hasil itu semua menjadi alasan klasik pemeintah.
  Mungkin benar semua itu...............      tapi tidak adakah keinginan pemerintah untuk meyejahterahkan rakyatnya???
                                                      -------__****__------
  Indonesia selalu bersedih
  Indonesia selalu menangis
  melihat rakyatnya yang banyak kelaparan dan hidup susah dipinggir jalan , mulai dari anak kecil yang seharusnya bersekolah kini hanya berdiri menyanyi utuk mendapatkan belas kasihan dari orang bahkan bayipun direlakan ibunya untuk ikut meminta minta dijalan yang sangat membahayakan penerus bangsa ini....
mungkin bagi ibu-ibu yang normal tidak akan membiarkan anak-anaknya bermain dijalan yang sangat padat kendaraan tapi demi sesuap nasi dan susu untuk nayi mereka ibu itu rela mengikut sertakan anaknya agar dapat lebih banyak uang dari belas kasihan orang lain.
                                                      -------__****__------
  Kadang saya berpikir mengapa mereka bisa bertahan hidup seperti itu padahal mereka secara tidak langsung akan dibunuh secara perlahan oleh keadaan serta kesulitan hidup.
      setelah saya bertanya dengan beberapa orang mereka mengatakan bila saya mati dengan bunuh diri maka saya akan lebih susah lagi karena saya akan merasakan hidup mederita lagi di akhirat mungkin karena alasan itu juga mereka menunggu giliran mereka yang akan mati secara perlahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah isi blog ini bermutu?