profil

Mengenai Saya

Foto saya
Martin Andriano Manalu begitu nama lengkap saya.. saya adalah Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.. Saya adalah seorang pemimpi dan berjuang keras meraih mimpi walaupun saya sering menangis dan mengeluh. Saya Percaya dengan Tuhan dan Harapan sehingga saya tetap terus maju... Doakan saya Hingga bisa merubah Tata Hukum di Indonesia ini.

Selasa, 18 September 2012

Mencari Ilmu ke Indralaya Bagaikan Menangkap Ikan Ditengah Badai

Mencari Ilmu ke Indralaya Bagaikan Menangkap Ikan Ditengah Badai


Indonesia dalam UUD 1945 mengatur tentang Hak Azazi Manusia yang salah satunya membahas tentang pendidikan. Hak pendidikan itu sendiri dimuat dalam pasal 31 ayat 1 sampai 5 yang berisi Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban belajar ,Sistem pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan. Undang Undang Dasar 1945 merupakan dasar dari bernegara di Indonesai ini sehingga menjadi tolak ukur Pemerintah Indonesia untuk menjalankan kepemerintahannya agar tercapainya cita-cita bernegara.
Pendidikan merupakan hal yang tak bisa dilepaskan dari cita cita negara yang yang ingin memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia , karena untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia sendiri harus memiliki pendidikan yang cukup. Pendidikan juga merupakan awalan untuk membentuk suatu penerus bangsa yang sangat berkompeten guna mencapai cita- cita bernegara di Indonesia. Sayangnya hal ini sangat minim diperhatikan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.  
Hal ini terbukti ketika susahnya perjuangan Mahasiswa Universitas Sriwijaya untuk berkuliah di Indralaya. Perjuangan untuk mendapatkan bangku kuliah sendiri merupakan awal dari perjuangan mahasiswa itu. Mungkin bagi yang lulus mereka akan sangat bahagia sekali tetapi kebahagian itu hanya sementara karena perjuangan mereka belum habis melainkan barulah dimulai. Kenapa bisa seperti itu,,,,?? Ya semua terjadi karena belum terdapatnya bantuan pemerintah yang saat terasa bagi mahasiswa universitas sriwijaya khususnya Indralaya. Masalah utama yang terjadi yaitu masalah transportasi yang ada dimana banyaknya bus mahasiswa yang mungkin tidak layak pakai atau fasilitas yang sangat dibawah level nyaman.
Mungkin menurut pemerintah para mahasiswa ini perlu medapatkan pendidikan lain selain pengetahuan yaitu pendidikan daya juang karena mahasiswa dipaksa untuk menikmati perjuang kuliah mereka dengan cara yang lumayan menyakitkan.
Panas, debu , asap merupakan teman mahasiswa mahasiswa ini dalam perjalanan menuju kampus ketika musim kemarau , bahkan tifak jarang mahasiswa yang sampai terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) karena terlalu sering menghisap debu dan asap. Bukan hanya ketika musim kemarau mereka menderita tetapi ketika musim hujan mereka pun harus merasakan air hujan yang masuk kedalam bus mahasiswa yang atapnya bocor. Apakah sudah selesai penderitaan mahasiswa setelah itu...? ternyata belum mahasiswa masih mengalami penderitaan yaitu kelelahan dijalan karena seringnya macet atau pemindahan penumpang dari satu bus mahasiswa kebus mahasiswa lain yang memaksa mereka untuk berdiri sepanjang jalan dari Palembang ke indralaya.
Mungkin pemerintah mengatakan mereka telah berupaya membuat nyaman mahasiswa dengan adanya transmusi atau kereta api. Tapi dalam kenyataanya masih banyak mahasiswa yang menderita sepertinya pemerintahan harus benar benar memperhatikan masalah klasik ini bila tidak ingin banyak para penerus bangsa yang akan malas mengejar ilmu sehingga kualitas pendidikan menurun. Sedikit saran mungkin pemerintah harus menganggarkan banyak uang APBD untuk maslah transportasi mahasiswa ini .bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah isi blog ini bermutu?