profil

Mengenai Saya

Foto saya
Martin Andriano Manalu begitu nama lengkap saya.. saya adalah Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.. Saya adalah seorang pemimpi dan berjuang keras meraih mimpi walaupun saya sering menangis dan mengeluh. Saya Percaya dengan Tuhan dan Harapan sehingga saya tetap terus maju... Doakan saya Hingga bisa merubah Tata Hukum di Indonesia ini.

Rabu, 08 Juni 2011

Lanjutkan Pembangunan gedung 8 tingkat Dengar Aspirasi (fakultas Hukum sore Universitas Sriwijaya)

Lanjutkan Pembangunan gedung 8 tingkat Dengar Aspirasi
Fakultas Hukum Sore-,  Mungkin belum banyak orang yang tahu tentang akan dibangunnya sebuah gedung berlantai delapan di Fakultas Hukum Sore. Gedung yang bertingkat delapan itu sendiri sekiranya akan dibangun tepat disamping gedung utama yang dipakai dalam proses belajar mengajar sekarang atau lebih tepatnya dikantin fakultas hukum. Pembangunan ini sendiri sudah dari lama direncanakan oleh Dekan Fakultas Hukum Prof Amzulian Rifai, Ph.D yang sangat ingin kampus Fakultas Hukum menjadi motivator atau penggerak fakultas lain untuk memberikan kenyamanan yang lebih kepada Mahasiswanya karena menurut beliau bila infrastuktur telah nyaman maka akan menambah semangat belajar dari mahasiswa itu sendiri.
 Pembangunan ini sebenarnya sangat didukung oleh mahasiswa fakultas hukum sore yang pastinya ingin mendapatkan fasilitas  yang lebih dari yang ada sekarang. Seperti diungapkan oleh Risky Ramadhan yang menginginkan pembangunan itu segera dibangun dan cepat selesai sehingga ia masih bisa merasakan gedung megah tersebut. Risky juga berharap bahwa dengan dibangunnya gedung tersebut dapat meningkatkan kualitas dari mahasiswa dan menanbah semangat dia untuk belajar dikampus.
Pembangunan gedung ini juga direncanakan akan dibangun secepat mungkin dan ditargetkan dalam waktu dua tahun telah selesai. Menurut  Pembantu Dekan dua Meria Utama S.H.., LLM mengatakan bahwa gedung tersebut akan dibangun dalam dua tahun. Ditahun pertama pembuatan kerangka serta pondasi dan di tahun kedua baru penyelesaian tahap akhir sedangkan untuk kordinator pembangunan itu adalah Pembantu Dekan satu Pak fahmi Yoesmar  AR, SH.,MS ,ujar wanita yang mengajar bahasa belanda tersebut. Pembangunan gedung ini sendiri akan dibangun dari samping perpustakaan sampai ke kantin fakultas hukum sore.
Menurut Meria Utama dalam pembangunan ini juga sedang mempertimbangkan beberapa hal , seperti pembongkaran kantin yang ada sekarang ini. Sebenarnya kantin tersebut tidak perlu dibongkar tapi menurutnya kantin itu sekarang telah beralih fungsi menjadi tempat bermain GAPLEK bagi mahasiswa fakultas hukum yang tidak masuk kelas sehingga hal inilah yang sedang dipertimbangkan.
***
Disisi lain ternyata pembangunan gedung ini belum diketahui secara benar oleh pemilik kantin, menurut mereka rumor akan dibangunnya gedung tersebut telah dari lama tetapi belum terjadi . Jika benar akan dibangun gedung tersebut yang menyebabkan tempat mereka berjualan harus dibongkar mereka hanya bisa pasrah karena menurut mereka itu adalah hak dan kebijakan Dekan karena disini mereka hanya mengontrak. Ketika ditanya apakah ada mata pencarian lain selain jualan disini sang pemilik hanya menggelengkan kepala karena menurutnya mereka hanya berjualan di kantin fakultas hukum sore ini saja. Sang pemilik juga mendoakan bila gedung itu dibangun dan jadi dibuat delapan lantai semoga mereka bisa di izinkan mengontrak dan berjualan kembali terserah nanti mau dilantai berapa ujar sang pemilik. Dian juga sebagai pemilik warung mengatakan belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Dekan maupun Pembantu dekan sehingga mereka tidak mau mengambil pusing hal tersebut. Dian juga mengunkgapkan bahwa mereka percaya bapak Dekan pasti akan memikirkan segala sesuatunya dengan baik sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
Mahasiswapun tidak setuju bila selama pembangunan tersebut tidak ada kantin karena mereka berasumsi bahwa mereka akan sulit mencari tempat untuk membeli makanan dan minuman selama menunggu  pelajaran mulai apalagi bila sore itu hanya kantin itu yang berjualan dan kampus sudah mulai sepi kerena tinggal beberapa  fakultas yang masih melakukan proses belajar mengajar. Beberapa mahasiswa berharap selama pembangunangedung berlantai delapan itu tidak mengganggu proses belajar mengajar dan dengan pembangunan gedung tersebut bisa menjadikan fakultas hukum menjadi fakultas yang terdepan bukan hanya dari gedung tetapi juga dari mahsiswanya sehingga Akreditasi Fakultas hukum menjadi lebih dari yang sekarang. (MAM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah isi blog ini bermutu?